M emancing dengan teknik dasaran merupakan teknik yang paling umum digunakan sejak dahulu sebelum teknik lain digunakan. Saya juga termasuk pemancing dengan teknik ini. Selama memancing dengan teknik ini beberapa kendala yang pernah ditemui diantaranya putus menyangkut sehingga menghabiskan timah pemberat dan kail. Selain itu, ketika berada di spot yang berbeda dengan kondisi arus yang berbeda tentu membutuhkan timah pemberat dengan berat yang berbeda pula. Begitupula dengan kail, berbeda spot berbeda pula jenis dan besar ikanya. Dengan berbeda-bedanya kondisi spot menjadikan saya harus repot mengganti ukuran kail dan timah pemberat. Kendala lain yang ditemui juga ketika strike. Apabila ikan menelan kail maka akan membutuhkan waktu untuk mengeluarkanya, hal ini cukup merepotkan dan menyia-nyiakan waktu ketika ikan sedang riuh-riuhnya makan. Menghadapi kendala-kendala tersebut saya membuat rangkaian pancing dasaran yang fleksibel, sehingga mudah mengganti timah pemberat dan
Al Fajr (FAJAR) Demi fajar demi malam yang sepuluh demi yang genap dan yang ganjil demi malam apabila berlalu adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal? Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) 'Ad? (Yaitu) penduduk Iram (Ibukota kaum 'Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan (terhadap) Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar) yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka, sungguh tuhanmu benar-benar mengawasi. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakanya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku." Namun apabila Tuhan m
Komentar
Posting Komentar