Gunung Kaba
Gunung Kaba |
Mendaki gunung merupakan hobi yang sudah lama tidak dapat saya lakukan sesering dahulu. Kesibukan kerja dan lain hal membuat waktu untuk menyempatkan hobi ini menjadi sulit terlaksana. Namun, beruntung aktivitas mendaki ini dapat saya lakukan pada januari 2016 lalu meskipun sebelumnya pada agustus 2014 juga mendaki pada gunung yang sama. Mendaki pun hanya sebatas di wilayah lokal saja di Bengkulu. Dari pendakian terakhir tersebut saya mencoba berbagi dalam catatan ini, sebuah cerita yang mungkin dapat berguna dan menambah informasi sahabat sekalian.
Gunung yang saya daki disini adalah Gunung Kaba. Gunung Kaba terletak di desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Ketinggian Gunung ini adalah 1.938 mdpl dan merupakan gunung berapi aktif yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Nah, pendakian saya waktu itu bersama teman-teman berjumlah 4 orang, yakni waras zaki, hepi dan putra. Saya dan waras berangkat lebih dahulu dan tiga lainnya menyusul untuk selanjutnya bertemu di puncak. Pendakian dimulai dari posko POKDARWIS (Kelompok Daerah Wisata) yang mengelola kawasan ini. Ada dua jalur pendakian dan dimulai dari pos ini. Jalur pertama adalah jalur rimba dan kedua adalah melalui bekas jalan aspal yang sudah tidak bisa dilalui kendaraan lagi. Saat itu kami berdua memilih jalur rimba karena dapat ditempuh dengan waktu lebih singkat dan tentu saja dalam lebatnya hutan yang sangat saya sukai. Pendakian melalui jalur rimba ini cukup menantang dengan jalan yang terus menanjak dengan kemiringan yang cukup membuat nafas tersengal-sengal. Jika sahabat memilih melalui jalur kedua merupakan bekas jalan aspal akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan jalur rimba yang hanya dapat ditempuh dalam 2 sampai 3 jam.
Start Pendakian |
Bagi sahabat yang berasal dari luar daerah atau luar pulau jika ingin mendaki dapat dilakukan melalui berbagai cara.
- Masuk Provinsi Bengkulu via jalur udara dimulai dari bandara Fatmawati Kota bengkulu. Dari sini bisa langsung menaiki travel jurusan Bengkulu Lubuk Linggau dan minta diturunkan di simpang bukit kaba atau Curup (jika ke curup minta diantarkan ke simpang bukit kaba dengan tambahan biaya).
- Setelah sampai di simpang bukit kaba sahabat dapat melengkapi bahan makanan karena simpang ini merupakan pasar lokal. Saya sangat menyarankan untuk kelengkapan peralatan dipersiapkan dahulu dari rumah.
- Setelah semua lengkap dari simpang ini anda dapat memanfaatkan jasa angkutan umum lokal baik ojek ataupun angkutan pedesaan mengantarkan anda menuju langsung ke posko POKDARWIS.
- Sahabat yang berasal dari wilayah jambi lampung dan palembang dapat menempuh jalur darat menggunakan jasa travel yang langsung menuju ke curup dan minta diturunkan di simpang bukit kaba. bagi sahabat yang berasal dari lampung dan palembang dapat menggunakan kerete api sampai kota lubuk linggau sumsel dan menyambung dengan angkutan umum jurusan lubuk linggau ke curup dan turun di simpang bukit kaba.
- Dari simpang bukit kaba dapat dilanjutkan seperti langkah diatas.
OK, lanjut lagi ke pendakian. Butuh stamina yang prima mendaki ini mengingat trek pendakian yang menanjak curam sepanjang perjalanan hingga ke puncak. Pada akhirnya kami berdua sampai puncak pada sore hari sekitar pukul 5 sore dengan pendakian yang yang dimulai sekitar pukul setengah 3 siang.
Pada waktu lepas magrib akhirnya tiga sahabat yang menyusul sampai dan kami bertemu dengan sedikit usaha saling mencari satu sama lain.
Sunrise Pagi hari |
Pagi yang berkabut |
Pemandangan dari Puncak |
Pada malam hari kami menikmati momen kebersamaan dengan saling bercengkrama dan bernyanyi dibawah cahaya bintang dengan pemandangan lampu-lampu di wilayah kaki gunung dan kota lubuk linggau di kejauhan.
Pagi hari setelah sarapan dan bersantai kami memutuskan untuk segera turun pulang karena banyak pekerjan menunggu esok hari. Perjalanan pulang cukup lancar dan santai. Meskipun setelah kami meninggalkan wilayah gunung cuaca kemudian memburuk alhamdulillah perjalanan kami lancar tanpa hambatan.
Saat Perjalanan Turun |
Akhirnya setelah pendakian ini lepas sudah kerinduan akan hobi mendaki ini dengan membawa kenangan baru dan cerita kebersamaan bersama sahabat yang sangat sulit didapatkan saat ini karena keterbatasan waktu. Semoga pendakian selanjutnya dapat berkumpul lebih lengkap lagi dengan sahabat yang tidak sempat ikut pada pendakian sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar